Foto: Canva/Vlad Teodor/ Getty Images Pro

Sadarin.org – Bencana alam dapat mempengaruhi kehidupan seseorang secara signifikan. Selain kerusakan fisik, bencana dapat mempengaruhi kesehatan mental dan emosional seseorang. Salah satu dampak kesehatan mental yang umum terjadi pada penyintas bencana adalah perasaan insecure atau kurang percaya diri.

Perasaan insecure dapat muncul karena hilangnya rasa aman dan kehilangan kontrol atas situasi yang terjadi. Hal ini dapat membuat seseorang merasa tidak mampu mengatasi tantangan yang dihadapinya dan mengalami kecemasan yang berkepanjangan. Oleh karena itu, penting bagi penyintas bencana untuk mengatasi perasaan insecure ini untuk dapat memulihkan diri secara menyeluruh.

Salah satu cara yang dapat membantu penyintas bencana mengatasi perasaan insecure adalah dengan menjaga keseimbangan antara kemandirian dan menerima bantuan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu penyintas bencana dalam menjaga keseimbangan ini:

Read more: Mengatasi Perasaan Insecure pada Penyintas Bencana: Menjaga Keseimbangan Antara Kemandirian dan Menerima Bantuan

1. Membuat rencana pemulihan diri yang terorganisir.

Foto: Canva/Read Once/Pexels

Rencana ini dapat mencakup tujuan jangka pendek dan jangka panjang, tindakan konkret untuk mencapai tujuan tersebut, dan sumber daya yang dapat membantu dalam mencapai tujuan tersebut.

2. Membangun jaringan sosial yang solid.

Foto:Canva/FStop123/Getty Images Signature

Ini dapat mencakup teman, keluarga, atau relawan yang dapat memberikan dukungan emosional dan praktis. Galea, Nandi, & Vlahov, 2005, menyatakan bahwa dukungan sosial dapat membantu penyintas bencana mengatasi perasaan insecure dan memperbaiki kesehatan mental mereka. Dukungan sosial dapat berasal dari keluarga, teman, atau relawan.

3. Mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki kualitas hidup sehari-hari.

Foto: Canva/Julia M Cameron/Pexels

Memperbaiki kualitas hidup sehari-hari dapat membantu seseorang untuk merasa lebih bahagia, produktif, dan sehat. Ini dapat mencakup tidur yang cukup, olahraga, mengonsumsi makanan yang sehat, dan mengevaluasi gaya hidup yang mungkin perlu diubah.

4. Menerima bantuan dari orang lain.

Foto: Canva/SDI Productions/Getty Images Signature

Ini dapat mencakup dukungan finansial, dukungan emosional, atau dukungan praktis seperti bantuan dalam memperbaiki rumah yang rusak. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Southwick, Bonanno, Masten, Panter-Brick, & Yehuda pada tahun 2014 menyatakan bahwa menerima bantuan dari orang lain dapat membantu meningkatkan resiliensi dan kesehatan mental penyintas bencana. Namun, terlalu bergantung pada orang lain juga dapat memperburuk perasaan insecure.

5. Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan untuk meningkatkan kemampuan mengatasi tantangan.

Foto: Logos Food Bank/Pexels

Keterampilan dan pengetahuan adalah aspek penting dalam meningkatkan kemampuan seseorang dalam mengatasi tantangan. Dengan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, seseorang dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk menghadapi berbagai macam tantangan yang mungkin muncul di masa depan. Ini dapat mencakup pelatihan keterampilan, pendidikan, atau bimbingan.

Dalam mengatasi perasaan insecure pada penyintas bencana, keseimbangan antara kemandirian dan menerima bantuan sangat penting. Terlalu bergantung pada orang lain dapat mengurangi rasa percaya diri dan kemandirian, sementara terlalu mandiri dapat memperburuk perasaan insecure. Dengan menjaga keseimbangan ini, penyintas bencana dapat memulihkan diri dan membangun kembali kepercayaan diri mereka.

Sumber studi:

“The Role of Social Support in Post-Disaster Recovery: A Qualitative Study” (Galea, Nandi, & Vlahov, 2005)

Disaster Mental Health and Positive Psychology: An Outcomes-Based Approach to Enhancing Resilience” (Southwick, Bonanno, Masten, Panter-Brick, & Yehuda, 2014)

Baca juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *